Cara Mengumpulkan Data
Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses data yang bersifat primer untuk keperluan penelitian. Data yang dapat dikumpulkan juga dapat berupa data sekunder, yang artinya data tersebut diperoleh bukan dari hasil penelitiannya sendiri, tetapi merupakan data yang dikumpulkan oleh orang lain, dan diolah kembali oleh si peneliti. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data yang dkumpulkan harus cukup valid untuk digunakan.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses data yang bersifat primer untuk keperluan penelitian. Data yang dapat dikumpulkan juga dapat berupa data sekunder, yang artinya data tersebut diperoleh bukan dari hasil penelitiannya sendiri, tetapi merupakan data yang dikumpulkan oleh orang lain, dan diolah kembali oleh si peneliti. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data yang dkumpulkan harus cukup valid untuk digunakan.
Observasi
Pengamatan (observasi) adalah suatu cara mengumpulkan data melalui pengamatan inderawi, dengan melakuan pencatatan terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian secara langsung di tempat penelitian.
Pengamatan (observasi) adalah suatu cara mengumpulkan data melalui pengamatan inderawi, dengan melakuan pencatatan terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian secara langsung di tempat penelitian.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi bahan observasi, misalnya:
a) pelaku/partisipan, misalnya menyangkut siapa saja yang terlibat, apa status mereka, bagaimana hubungan mereka dengan kegiatan tersebut, bagaimana kedudukan mereka dalam masyarakat, dan bagaimana hubungan mereka satu sama lain dalam kegiatan tersebut.
b) Kegiatan, misalnya menyangkut apa yang dilakukan oleh partisipan, apa yang mendorong mereka melakukan itu, untuk siapa mereka melakukan itu, bagaimana terjadinya suatu peristiwa, dan akibat dari peristiwa tersebut.
c) Tujuan, misalnya menyangkut apa yang diharapkan partisipan dari kegiatan atau peristiwa yang diamati.
d) Perasaan, misalnya menyangkut ungkapan-ungkapan emosi partisipan baik itu dalam bentuk tindakan, ucapan, ekspresi muka, atau gerak tubuh.
e) Ruang/tempat, misalnya menyangkut lokasi dari peristiwa atau gejala yang diamati.
f) Waktu, misalnya menyangkut jangka waktu kegiatan atau peristiwa yang diamati, serta pandangan para partisipan tentang waktu.
g) Benda/alat, misalnya menyangkut jenis, bentuk, bahan, dan kegunaan benda atau alat yang dipakai saat kegiatan berlangsung.
h) Peristiwa, misalnya menyangkut kejadian-kejadian lain yang terjadi bersamaan atau seiring dengan kegiatan yang diamati.
a) pelaku/partisipan, misalnya menyangkut siapa saja yang terlibat, apa status mereka, bagaimana hubungan mereka dengan kegiatan tersebut, bagaimana kedudukan mereka dalam masyarakat, dan bagaimana hubungan mereka satu sama lain dalam kegiatan tersebut.
b) Kegiatan, misalnya menyangkut apa yang dilakukan oleh partisipan, apa yang mendorong mereka melakukan itu, untuk siapa mereka melakukan itu, bagaimana terjadinya suatu peristiwa, dan akibat dari peristiwa tersebut.
c) Tujuan, misalnya menyangkut apa yang diharapkan partisipan dari kegiatan atau peristiwa yang diamati.
d) Perasaan, misalnya menyangkut ungkapan-ungkapan emosi partisipan baik itu dalam bentuk tindakan, ucapan, ekspresi muka, atau gerak tubuh.
e) Ruang/tempat, misalnya menyangkut lokasi dari peristiwa atau gejala yang diamati.
f) Waktu, misalnya menyangkut jangka waktu kegiatan atau peristiwa yang diamati, serta pandangan para partisipan tentang waktu.
g) Benda/alat, misalnya menyangkut jenis, bentuk, bahan, dan kegunaan benda atau alat yang dipakai saat kegiatan berlangsung.
h) Peristiwa, misalnya menyangkut kejadian-kejadian lain yang terjadi bersamaan atau seiring dengan kegiatan yang diamati.
Kelebihan Observasi
Akan diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
b. Peneliti memiliki pengalaman langsung maka memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif sehingga tidak dipengaruhi oleh pandangan atau konsep yang ada sebelumnya.
c. Peneliti akan mendapatkan sesuatu/informasi yang belum terungkap dalam wawancara atau angket karena sesuatu/informasi tersebut dianggap ‘biasa’ oleh sumber data
Akan diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
b. Peneliti memiliki pengalaman langsung maka memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif sehingga tidak dipengaruhi oleh pandangan atau konsep yang ada sebelumnya.
c. Peneliti akan mendapatkan sesuatu/informasi yang belum terungkap dalam wawancara atau angket karena sesuatu/informasi tersebut dianggap ‘biasa’ oleh sumber data
Kelemahan Observasi
a.Observasi sangat dipengaruhi kondisi lingkungan, sumber data, maupun peneliti itu sendiri.
b. Jika proses observasi terlalu lama akan terjadi
a.Observasi sangat dipengaruhi kondisi lingkungan, sumber data, maupun peneliti itu sendiri.
b. Jika proses observasi terlalu lama akan terjadi
Wawancara
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Bentuk wawancara
1. Wawancara dengan cara melakukan pembicaraan informal (informal conversational interview),
2. Wawancara umum yang terarah (general interview guide approach),
3. Wawancara terbuka yang standar (standardized open-ended interview).
1. Wawancara dengan cara melakukan pembicaraan informal (informal conversational interview),
2. Wawancara umum yang terarah (general interview guide approach),
3. Wawancara terbuka yang standar (standardized open-ended interview).
Kelebihan Wawancara ialah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah
data yang banyak; sebaliknya kelemahan ialah karena wawancara melibatkan
aspek emosi, maka kerjasama yang baik antara pewawancara dan yang
diwawancari sangat diperlukan. Dari sisi pewawancara, yang bersangkutan
harus mampu membuat pertanyaan yang tidak menimbulkan jawaban yang
panjang dan bertele-tele sehingga jawaban menjadi tidak terfokus.
Sebaliknya dari sisi yang diwawancarai, yang bersangkutan dapat dengan
enggan menjawab secara terbuka dan jujur apa yang ditanyakan oleh
pewawancara atau bahkan dia tidak menyadari adanya pola hidup yang
berulang yang dialaminya sehari-hari.
Yang diperlukan oleh pewawancara agar proses wawancaranya berhasil ialah kemauan mendengar dengan sabar, dapat melakukan interaksi dengan orang lain secara baik, dapat mengemas pertanyaan dengan baik, dan mampu mengelaborasi secara halus apa yang sedang ditanyakan jika dirasa yang diwawancari belum cukup memberikan informasi yang diharapkan.
Yang diperlukan oleh pewawancara agar proses wawancaranya berhasil ialah kemauan mendengar dengan sabar, dapat melakukan interaksi dengan orang lain secara baik, dapat mengemas pertanyaan dengan baik, dan mampu mengelaborasi secara halus apa yang sedang ditanyakan jika dirasa yang diwawancari belum cukup memberikan informasi yang diharapkan.
Kelemahan Wawancara:
1. Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia
2. Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi
3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol
4. Subjektifitas observer sukar dihindarkan
1. Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia
2. Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi
3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol
4. Subjektifitas observer sukar dihindarkan
Kuesioner
Kuesioner adalah suatu kumpulan pertanyaan dan peryataan yang telah disusun sedemikian rupa untuk dijawab oleh responden dalam rangka mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitian tertentu.
Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner.
Kuesioner adalah suatu kumpulan pertanyaan dan peryataan yang telah disusun sedemikian rupa untuk dijawab oleh responden dalam rangka mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitian tertentu.
Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner.
Jenis kuesioner dapat dibeda-bedakan dari berbagai sudut pandang:
Dipandang dari cara menjawabnya,:
* Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
* Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.
* Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
* Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.
Dipandang dari jawaban yang diberikan:
* Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya
* Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain
* Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya
* Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain
Dipandang dari bentuknya :
* Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesionr tertutup.
* Kuesioner isian yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
* Chek list sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek pada kolom yang sesuai.
* Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan.
* Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesionr tertutup.
* Kuesioner isian yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
* Chek list sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek pada kolom yang sesuai.
* Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan.
Kelebihan Kuesioner sebagai berikut:
* Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
* Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
* Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
* Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
* Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
* Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
* Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
* Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
* Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
* Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:
* Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada
pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi
diberikan kembali padanya.
* Seringkali sukar dicari validitasnya
* Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
* Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
* Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
* Seringkali sukar dicari validitasnya
* Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
* Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
* Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
Metode Sampling
Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.
Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.
Tahapan sampling adalah:
• Mendefinisikan populasi hendak diamati
• Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin
• Menentukan metode sampling yang tepat
• Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
• Melakukan pengecekan ulang proses sampling
Kelebihan: Sederhana dan mudah diaplikasikan pada populasi yang kecil.
Kekurangan: Tidak praktis pada populasi yang besar
• Mendefinisikan populasi hendak diamati
• Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin
• Menentukan metode sampling yang tepat
• Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
• Melakukan pengecekan ulang proses sampling
Kelebihan: Sederhana dan mudah diaplikasikan pada populasi yang kecil.
Kekurangan: Tidak praktis pada populasi yang besar
Materi Terkait
METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya. Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
PENGERTIAN DATA
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep. Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
PENGERTIAN VARIABEL
Variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti. Atribut itu misalnya : Tidak sekolah, tidak tamat SD, tidak tamat SMP. Maka variabelnya adalah tingkat pendidikan dari objek penelitian itu. Variabel tingkat pendidikan merangkum semua atribut tadi. Variabel merupakan suatu istilah yag berasal dari kata vary dan able yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi kata variabel berarti dapat berubah. Oleh sebab itu setiap variabel dapat diberi nilai, dan nilai itu berubah-ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif maupun kualitatif.
Ukuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah jumlah dan derajat atributnya. Dilihat dari segi nilainya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu.. Variabel diskrit nilai kuantitatifnya selalu berupa bilangan bulat, Variabel kontinu nilai kuantitatifnya bisa berupa pecahan. Apabila diambil dua bilangan bulat yang wajar sebagai nilai variabel, terdapat tak hingga banyaknya angka-angka yang mungkin menjadi nilai dari variabel yang sedang diukur itu. Ini jika digambarkan akan memberi kesan bahwa nilai-nilai variabel itu bersambung atau kontinu.
PENGERTIAN MACAM-MACAM VARIABEL
a. Variabel Independent
Variable ini sering disebut variable stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variable bebas. Variabel bebas adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).
b. Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variable output, criteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variable tertikan. Variable terikat merupakan varriabel ynag dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas.
c. Variabel Moderator
Adalah variable yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variable independen dengan dependen. Variable tersebut juga sebagai variable independen ke dua.
d. Variable Intervening
Dalam hal ini Tuckman (1988) menyatakan “An Intervening variable is that factor that theoretically affect the observed phenomenon but cannot be seen, measure, or manipulate”. Variabel intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variable ini merupakan variable penyela/antara yang terletak diantara variable independen, sehingga variable independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variable dependen.
e. Variabel Kontrol
Adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Variable control sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang besifat membandingkan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A. ANGKET
Agket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang menjawab atau memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
Keuntungan Teknik Angket | Kerugian Teknik Angket |
Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim melalui pos | Karena dikirim melalui pos, persentase pengembalian angket relatif rendah |
Biaya membuat angket relatif murah | Pertanyaan dalam angket dapat salah ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan |
Tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri | Tidak dapat digunakan bagi responden yang kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang kurang memadai |
Dua macam pertanyaan dalam instrumen penelitian adalah pertanyaan terbuka dan tertutup. Di bawah ini akan disebutkan perbedaan antara keduanya.
Pertanyaan Terbuka | Pertanyaan Tertutup |
Jawaban tidak disediakan sehingga responden bebas menulis jawaban sendiri sesuai pandangannya | Jawaban sudah disediakan, responden hanya memilih saja |
Jawaban dari responden sangat bervariasi sehingga sulit mengolahnya karena harus menggolongkan jawaban yang ada | Mudah mengolahnya karena jawaban tidak bervariasi |
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggolongkan jawaban atas pertanyaan terbuka:
- Penggolongan hanya didasarkan pada satu prinsip (dimensi) sehingga seseorang tidak masuk ke lebih dari satu golongan
- Golongan-golongan yang dibuat harus saling meniadakan (mutually exclusive)
- Golongan yang dibuat harus menyeluruh (exhaustive), artinya tidak satupun yang tidak termasuk ke salah satu golongan.
- Pertanyaan harus jelas dan tidak meragukan
- Hindari pertanyaan atau pernyataan berganda
- Responden harus mampu menjawab
- Pertanyaan-pertanyaan harus relevan, artinya berkenaan dengan tujuan penelitian
- Pertanyaan atau pernyataan pendek adalah yang terbaik
- Hindari pertanyaan, pernyataan, atau istilah yang bias, termasuk tidak mengajukan pertanyaan yang sugestif
- Mulailah pertanyaan angket dengan pertanyaan yang menarik, tidak sensitif atau yang sangat pribadi. Untuk pertanyaan identitas diajukan terakhir
- Petunjuk pengisian harus jelas
Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon. Teknik wawancara dapat digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca atau menulis, termasuk anak-anak.
Keuntungan Wawancara | Kerugian Wawancara |
Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis | Membutuhkan biaya yang besar untuk perjalanan pengumpul data |
Pewawancara dapat segera menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang dipahami | Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil |
Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah dan gerak-gerik responden | Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden |
Dalam kegiatan wawancara calon responden berhak untuk tidak bersedia menjadi responden. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Penampilan fisik, termasuk cara berpakaian pewawancara. Penampilan yang baik akan menciptakan kesan yang baik di mata responden
- Sikap dan tingkah laku pewawancara. Sikap yang baik dan sopan akan menyenangkan responden
- Identitas. Pewawancara harus mengenalkan dirinya, bila perlu beserta kartu pengenal dan surat tugas
- Persiapan. Pewawancara harus menguasai apa saja yang akan ditanyakan pada responden
- Pewawancara harus bersikap netral, tidak mengarahkan jawaban responden. Bila pewawancara merasa kesulitan dalam menggolongkan jawaban responden, tanyakan kepada reponden kategori mana yang menurut responden paling sesuai untuk jawaban itu.
C. OBSERVASI
Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan.
Keuntungan Observasi | Kerugian Observasi |
Data yang diperoleh adalah data yang segar, artinya diperoleh dari subjek saat terjadinya tingkah laku | Pengamat harus mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi. Jika dana yang tersedia cukup besar pengamat dapat menggunakan video perekam |
Keabsahan alat ukur dapat diketahui langsung | Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan dapat membahayakan pengamat |
Berdasarkan keterlibatan pengamat dalam kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi:
1. Observasi partisipan (participant observation)
Pengamat ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti namun tetap waspada untuk mengamati kemunculan tingkah laku tertentu.
2. Observasi takpartisipan (nonparticipant observation)
Pengamat berada di luar subjek yang diamati
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi dibedakan menjadi:
1. Observasi tak berstruktur
Pengamat tidak membawa catatan tentang tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati. Ia akan mengamati arus peristiwa dan mencatatnya atau meringkasnya untuk kemudian dianalisis.
2. Observasi berstruktur
Pengamat memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati. Tingkah laku lainnya diabaikan.
D. STUDI DOKUMENTASI
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.
Dokumen dapat dibedakan menjadi:
1. Dokumen primer
Dokumen ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah autobiografi
2. Dokumen sekunder
Peristiwa dilaporkan pada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini. Contohnya adalah biografi.
Sebagaimana metode historic, dalam studi dokumentasi perlu dilakukan kritik terhadap sumber data, baik kritik internal maupun eksternal.
Keuntungan Studi Dokumentasi | Kerugian Studi Dokumentasi |
Merupakan cara tepat untuk subjek penelitian yang sukar atau sulit dijangkau | Karena dokumen yang dibuat bukan untuk keperluan penelitian, data yang tersedia mungkin bias |
Takreaktif. Data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data | Catatan tentang orang ternama mungkin disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu, bahkan tidak ada (tersedia secara selektif) |
Cara yang terbaik untuk kasus yang bersifat longitudinal, khususnya yang menjangkau ke masa lalu | Karena dokumen ditulis bukan untuk penelitian, mungkin data yang tersedia tidak lengkap / tidak tercatat pada dokumen |
Teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil | Format dokumen dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data |
SUMBER :
http://flashnet.forumotion.com/t43-pengertian-data-dan-informasi
http://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/
http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/06/pengertian-variabel.html
http://stmj-sutamaji.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-macam-macam-variable-dan.html
http://odebhora.wordpress.com/2011/12/17/teknik-pengumpulan-data/
0 komentar:
Posting Komentar