This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label MATERI PENGANTAR EKONOMI MAKRO (PENDAPATAN NASIONAL). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI PENGANTAR EKONOMI MAKRO (PENDAPATAN NASIONAL). Tampilkan semua postingan

23 Agustus 2013

PENDAPATAN NASIONAL

  • Definisi Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional adalah suatu nilai total yang mempunyai barang atau jasa yang dapat dihasilkan suatu negara dalam kurun waktu yang tertentu (biasanya sampai satu tahun) yang dinyatakan dalam satuan uang. Pendapat lain yang dikemukakan oleh tokoh dari Inggris yaitu Sir William Petty, pendapatan nasional merupakan penjumlahan seluruh jumlah biaya hidup konsumsi selama setahun, dan orang tersebut ialah orang yang pertama kali menghitung pendapatan nasional dinegara tahun 1665 sebesar 40 juta pound.

  • Konsep Pendapatan Nasional

  1. PDB (Product Domestik Bruto) atau GDP (Gross Domestik Bruto) : merupakan jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam batas wilayah suatu negara domestik selama satu tahun. Dalam pengertian ini termasuk hasil produksi orang asing yang ada dinegara Indonesia. Rumus: PNB = PDB + n
  2. PNB (Product National Neto) atau GNP (Gross Nasional Bruto) : merupakan jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara nasional selama 1 tahun. Dalam pengertian ini termasuk hasil produksi warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produk asing yang beroperasi di dalam negeri. Rumus: PNB = PDB – n
  3. NNP (Net Nasional Product) atau Produk Nasional Neto : merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Rumus: NNP = PNB – Penyusutan
  4. NNI (Net Nasional Income) atau Pendapatan nasional neto : merupakan pendapatan yang dihitungkan menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Rumus: NNI = NNP – Pajak Tak Langsung. Pajak Tak Langsung misalnya pajak penjualan
  5. PI (Personal Income) / Pendapatan Perseorangan : merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang termasuk pendapatan yang diperolah tanpa memberikan suatu kegiatan apapun. Rumus: NNI + Transfer Payment + (Laba yang ditahan + pajak perseroan + Iuran Sosial)
  6. DI (Disposable Income) / Pendapatan yang dapat dibelanjakan : merupakan pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Rumus : DI = PI – Pajak Langsung

  • Metode Perhitungan Pendapatan Nasional ada 3:

Metode atau pendekatan produksi: yaitu dengan menjumlahkan seluruh nilai tambah atau sering disebut Added Value. Nilai tambah adalah selisih antara harga jual produksi dengan harga bahan mentah, bahan baku, dan jasa yang diperoleh dari perusahaan lain.

Rumus pendekatan produksi: NI = (P1x Q1) + (P2 x Q2) + ……dst Ketetrangan:
P adalah jumlah produksi
Q adalah harga tiap hasil produksi

Berikut ini contoh jenis perhitungan Pendapatan Nasional pendekatan produksi:


Metode / Pendekatan pengeluaran: merupakan penjumlahan seluruh pengeluaran masyarakat suatu negara dalam 1 tahun.
Rumus : NI = C + G + I + (X-M)
Keterangan:
C adalah konsumsi masyarakat / Consumtion
G adalah konsumsi pemerintah / Guoverment
I adalah Investasi
X adalah ekspor dan impor

Berikut ini contoh jenis perhitungan Pendapatan Nasional pendekatan pengeluaran:





 
Metode / Pendekatan pendapatan: merupakan penjumlahan seluruh pendapatan masyarakat suatu negara dalam 1 tahun.
Rumus : NI = R + W + I + P
Keterangan:
R adalah sewa tanah / Rent
W adalah upah dan gaji / Wages
I adalah bunga modal / Interest
P adalah keuntungan pengusaha / Provit

Berikut ini contoh jenis perhitungan Pendapatan Nasional pendekatan pendapatan:







SUMBER:

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

1. Pengertian pendapatan nasional

Pendapatan nasional dapat dilihat dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan nilai produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Ketiga pendekatan itu akan menghasilkan jumlah pendapatan nasional yang sama besar. Karena ada tiga macam pendekatan dalam melihat pendapatan nasional, maka pendapatan nasional memiliki tiga arti yaitu:
  • Nilai semua barang dan jasa (output) yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun.
  • Jumlah semua pengeluaran yang terjadi pada suatu negara untuk membeli barang dan jasa selama satu tahun.
  • Jumlah semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi sebagai balas jasa penggunaan faktor-faktor produksi pada suatu negara selama satu tahun.
Misalnya saja pajak masyarakat kepada pemerintah, hal ini dapat dikatakan bahwa negara mendapatkan pendapatan nasional. 


Pendapatan Nasional dibagi menjadi 6 bagian. yaitu:

  1. Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto disebut juga dengan istilah Gross Domestic Product (GDP). Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh masyarakat di suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang ada di wilayah negara tersebut. Sementara itu, barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau warga negara tersebut yang berada di luar negeri tidak dihitung ke dalam Produk Domestik Bruto.Misalnya saja pajak yg di bayar masyarakat kepada pemerintah untuk membangun negaranya setiap tahunnya.

  1. Produk Nasional Bruto
Produk Nasional Bruto disebut juga dengan istilah Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat negara tersebut yang berada di Negara lain.
Sedangkan barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang berada di wilayah negara tersebut tidak dihitung ke dalam Produk Nasional Bruto.
Misalnya saja perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia, seperti PT.Toyota, yang memberikan sebagian dari hasil pendapatannya kepada pemerintah Indonesia.

  1. Produk Nasional Neto
Produk Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Product (NNP). Produk Nasional Neto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan cara mengurangi GNP dengan penyusutan (depresiasi).
Produk Nasional Neto dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
NNP = GNP – Penyusutan

  1. Pendapatan Nasional Neto
Pendapatan Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Income (NNI). Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai balas jasa faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).
Besarnya Pendapatan Nasional Neto (NNI) diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dirumuskan sebagai berikut :
NNI = NNP - Pajak tidak langsung.

  1. Pendapatan Perseorangan
Pendapatan perseorangan disebut juga dengan istilah Personal Income (PI). Pendapatan Perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat. Misalnya saja seseorang yang bekerja akan mendapatkan pendapatannya sendiri.
Tidak semua Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) akan sampai ke tangan setiap orang dalam masyarakat. Akan tetapi, NNI harus dikurangi dulu oleh iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan dan ditambah dengan transferpayment (pembayaran pindahan).

Dengan demikian, pendapatan perseorangan (PI) dapat dirumuskan sebagai berikut:
PI = NNI - (Iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan) + Transfer Payment.

  1. Pendapatan Bebas
Pendapatan bebas disebut juga Disposible Income (DI). Pendapatan Bebas adalah pendapatan yang sudah menjadi hak mutlak bagi penerimanya. Jadi, pendapatan bebas adalah pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan.
Pendapatan bebas diperoleh dengan cara mengurangi PI dengan pajak langsung.

 KONSEP PENDAPATAN NASIONAL 
    1. Pendapatan Domestik bruto (GDP) adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu, yang dihitung berdasarkan nilai pasar.
    2. Pendapatan NAsional bruto (PNB) adalah produk domestik bruto ditambah pendapatan netto terhadap luar negeri.
    3. Produk NAsional Netto (NNP) adalah pendapatan yang diperoleh dari PNB dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal.
    4. Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang diperoleh dari Produk NAsional Netto dikurangi pajak tidak langsung dan ditambah subsidi.
    5. Pendapatan Perorangan (PI) adalah jumlah seluruh pendapatan yang benar - benar sampai ketangan masyarakat.Tidak semua pendapatan sampai ketangan masyarakat,karena masih dikurangi laba,iuran asuransi,iuran jaminan sosial,pajak perseroan,dan ditambah pembayaran pindahan.
    6. Pendapatan Disposabel/Setelah Pajak adalah pendapatan perorangan setelah dikurangi pajak penghasilan.
    7. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah total dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada satu wilayah selama periode tertentu.

    Berikut ini adalah contoh perhitungan hubungan Konsep Pendapatan Nasional:

                                       Sumber: Data Fiktif.


    PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU DAN HARGA TETAP
    Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuatu negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut. Cara ini adalah cra yang selalu dilakukan dalam menghitung pendapatan nasional dari suatu periode ke periode lainnya. Dapat diramalkan bahwa apabila dibandingkan data pendapatan nasional dalam berbagai tahun tersebut, nilainya akan berbeda-beda dan menunjukan kecenderungan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pertambahan nilai tersebut disebabkan oleh dua faktor:
    • Pertambahan fisikal barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian dan, 
    • Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu periode ke periode lainnya.
    Pertumbuhan suatu perekonomian diukur dari pertambahan yang sebenarnya dalam barang dan jasa yang diproduksikan. Untuk dapat meghitung kenaikan itu dari tahun ke tahun, barang dan jasa yang dihasilkan harus dihitung pada harga yang tetap, yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain. Nilai pendapatan nasional yang didapat dalam perhitungan secara ini dinamakan pendapatan nasional pada harga tetap atau pendapatan nasional riil.
    PENDAPATAN NASIONAL HARGA PASAR DAN HARGA FAKTOR
    Barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian dapat dinilai dengan dua cara, dengan menggunakan harga pasar dan dengan menggunakan harga faktor. Sesuatu barang dikatakan dinilai menurut harga pasar apabila perhitungan nilai barang itu menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli. Misalnya konsumen membeli baju dan sepatu di toko dengan harga Rp 40.000 dan Rp 60.000. dalam menghitung nilai baju dan sepatuini ke dalam pendapatan nasional, nilai yang diperhitungkan adalah Rp 40.000 untuk sumbangan produksi baju kepada pendapatan nasional, dan Rp 60.000 untuk sumbangan produksi sepatu kepada pendapatan nasional.
    Apabila pendapatan  nasional ingin dihitung menurut harga faktor, sumbangan baju dan sepatu di atas kepada pendapatan nasional tergantung kepada jumlah pendapatan faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Misalkan pendapatan faktor produksi untuk memproduksi baju dan sepatu masing-masing adalah Rp 30.000 dan Rp 50.000. dalam perhitungan pendapatan nasional menurut harga faktor, nilai yang disumbangkan oleh baju Rp 30.000 dan nilai yang disumbangkan oleh sepatu Rp 50.000. Hubungan antara harga pasar dan harga faktor dapat dinyatakan secara persamaan di bawah ini:
    Harga pasar = Harga faktor + Pajak tak langsung - subsidi

    PENDAPATAN NASIONAL BRUTO DAN NETO
    Dalam setiap harga pasar sesuatu barang termasuk nilai penyusutan (depresiasi), industri akan menggunakan barang modal (mesin, peralatan produksi, bangunan dan perabotan kantor) untuk menghasilkan barang-barang mereka. Nilai barang modal tersebut akan semakin susut dari suatu periode ke periode lain. Kesusutan nilai tersebut merupakan bagian dari biaya produksi, dan oleh sebab itu dalam dalam setiap harga penjualan sesuatu barang termasuk nilai depresiasi barang modal. Dengan perkataan lain, dalam pendapatan nasional pada harga pasar termasuk nilai penyusutan barang modal yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan nasional.
    Pendapatan nasional yang masih meliputi depresiasi dinamakan Produk Nasional Bruto. Untuk memperoleh Produk Nasional Neto, nilai depresiasi harus dikurangi dari Produk Nasional Bruto. Dengan demikian: Produk Nasional Neto adalah Produk Nasional Bruto kurang depresiasi.

    SUMBER:
    http://kresno-setyoputro.blogspot.com/2012/04/pendapatan-nasional-dan-konsepnya.html