Definisi Ilmu Ekonomi Oleh Prof. P. A. Samuelson
Ilmu
ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai
cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa
datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi makro
yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi
seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku
produsen, harga, dll.
Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca.
Masalah Pokok Perekonomian
Adanya
kelangkaan atau kekurangan akibat ketidakseimbangan antara (i)
kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia
dalam masyarakat.
Disatu pihak keinginan masyarakat relatif tak
terbatas sementara dilain pihak sumber-sumber daya atau faktor-faktor
produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut relatif
terbatas.
Faktor-faktor poduksi adalah benda-benda yang
disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan
untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
- Tanah dan sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan.
- Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan
- Modal
- Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Teori Permintaan dan Kurva Permintaan
Beberapa Penentu Permintaan :
- Harga barang
2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
3. Pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat.
4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
5. Cita rasa masyarakat.
6. Jumlah penduduk.
7. Ramalan keadaan di masa datang.
Harga
dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak
permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu
barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan
1. Harga barang lain
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu:
i : barang lain itu merupakan pengganti
ii : barang lain itu merupakan pelengkap
iii : kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).
Barang Pengganti
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut.
Kopi
dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang
yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh
tidak ada.
Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan
barang yang dapat digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti
bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami
pengurangan dalam permintaan.
Barang Pelengkap
Apabila
suatu barang selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya maka
barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut.
Gula adalah barang pelengkap pada kopi atau teh. Karena pada umumnya
kopi dan teh yang kita minum harus dibubuhi gula.
Kenaikan atau
penurunan permintaan barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan
permintaan barang yang digenapinya. Kalau permintaan terhadap kopi atau
bertambah begitu juga sebaliknya.
Barang Netral
Permintaan
terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama
sekali, maksudnya perubahan permintaan dan harga beras tidak akan
mempengaruhi permintaan buku tulis begitu juga sebaliknya.
Pendapatan Para Pembeli
Pendapatan
para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan
corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu
menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang.
Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah maka barang dibagi menjadi 4 bagian:
1. Barang Inferior
Barang
inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka
permintaan terhadap barang inferior akan berkurang.
Contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik.
2. Barang Esensial
Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial.
Barang esensial yaitu barang kebutuhan pokok (Sembako).
3. Barang Normal
Suatu barang dinamakan barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan
Contoh: televisi, atau peralatan rumah tangga.
4. Barang Mewah
Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi.
Contoh: motor, mobil.
Distribusi Pendapatan
Cita rasa atau selera masyarakat
Jumlah penduduk
Ramalan mengenai masa yang akan datang
Ramalan
pada konsumen bahwa harga akan menjadi mahal atau tinggi pada masa akan
datang akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak barang disaat
sekarang.
Contoh: BBM akan dinaikkan oleh pemerintah pada tahun depan akan mendorong masyarakat atau pengusaha untuk menimbun BBM.
Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan
| ||||||||
|
|
PENAWARAN
Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri,
2. Harga barang lain,
3. Biaya produksi,
4. Tujuan perusahaan,
5. Tingkat teknologi yang digunakan.
Hukum Penawaran
Hubungan
antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum
penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga
sebaliknya dengan asumsi Cateris Paribus ini juga bisa digambarkan dalam
kurva sebagai berikut:
| |||
Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran
1. Harga barang lain
Bahwa
barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada
barang-barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah
dijelaskan di permintaan.
2. Biaya Produksi
Dibeberapa
perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi
akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka
mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut
dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.
3. Tujuan perusahaan
Tujuan
yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap
penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda
sesuai tujuan yang ingin dicapai.
4. Teknologi
Kemajuan
teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas,
mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan
penawaran.
| |||
Keseimbangan Penawaran Danpermintaan
Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.
| |||
Elastisitas Permintaan Dan Penawaran
Elastisitas
permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh
perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan.
Elastisitas Penawaran
Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan.
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan:
1. Elastisitas permintaan harga,
2. Elastisitas permintaan pendapatan,
3. Elastisitas permintaan silang.
Ad. 1. Elastisitas
permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan
jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.
Ed =
Ed =
Contoh:
Diketahui: Q = 10.000
P = 4.000
Q1 = 15.000
P1 = 3.000
Ed = = - 1,4
Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang berlawanan.
0 komentar:
Posting Komentar