18 Agustus 2013

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

3.1 Konsep Pendapatan Nasional

“Pada Kesempatan kali ini http://tutupohosali081175.blogspot.com/ akan membahas mengenai Konsep Pendapatan Nasional, mulai dari pengertian, pendekatan penghitungan dsb. Materi ini saya ulas guna untuk memudahkan kalian memahami konsep ekonomi mikro dan ekonomi makro”
Secara umum pendapatan nasional dapat diartikan sebagai total pendapatan faktor produksi, atau total pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi, yakni tenaga kerja, modal, dan tanah. Untuk lebih memahami apa itu pendapatan nasional kita akan mempelajari beberapa konsep/pengertian yang akan kita bahas satu persatu di antaranya:
1.    Pendekatan/Metode Produksi
     (Produk Domestik Bruto/PDB)

Berdasarkan metode ini pendapatan nasional adalah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap nilai tambah (value added) proses produksi di dalam masyarakat (warga negara asing dan penduduk)  dari berbagai lapangan usaha suatu negara dalam kurun waktu satu periode (biasanya satu tahun). Di dalam suatu perekonomian, di negara-negara maju atau di negara-negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut, melainkan oleh penduduk negara lain. Selalu didapati produk nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu menaikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal, teknologi, dan tenaga ahli kepada negara tempat perusahaan itu beroperasi. Dengan demikian, Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diprodusikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebutdan asing.

Komponen-komponen pendapatan nasional yang termasuk dalam penghitungan dengan metode produksi, di antaranya, adalah sebagai berikut:
a.   Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
b.  Pertambangan dan penggalian
c.   Industri pengolahan
d.  Listrik, gas, dan air minum
e.  Bangunan
f.   Perdagangan, hotel, dan restoran
g.   Pengangkutan dan komunkasi
h.  Bank dan lembaga keuangan lainnya
i.    Sewa rumah
j.    Pemerintahan dan pertahanan
k.   Jasa-jasa

Hasil produksi dari setiap lapangan usaha tersebut dijumlahkan dalam satu tahun lalu dikalikan harga satuan masing-masing. Maka rumusnya adalah:

                                                     Y=(Q1.P1)+(Q2.Q2)+…(Qn.Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto)
Q = Jumlah barang
 P = Harga barang
2. Pendekatan/Metode Pengeluaran (Produk Nasional Bruto/PNB)

Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat diartikan sebagai jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam  satu periode, biasanya satu tahun.  Berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah, masyarakat luar negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu (satu tahun). Hasil penghitungannya disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. 

Dalam menghitung PNB, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan  oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara suatu negara terdapat di negara itu sendiri atau luar negeri, nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam PNB. Sebaliknya, dalam PNB tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan  negara lain yang digunakan di negara tersebut.

Komponen-komponen yang termasuk pendapatan nasional menurut metode pengeluaran adalah sebagai berikut :
1. Rumah tangga dengan jenis pengeluaran Konsumsi 
    ( Consumption/ C )
2. Perusahaan dengan jenis pengeluaran Investasi ( Investment/ I )
3. Pemerintah dengan jenis pengeluaran, Pengeluaran Pemerintah 
    ( Government Expenditure/ G )
4. Masyarakat luar negeri dengan jenis pengeluaran Ekspor – Impor 
   (Export – Import/ X-M )

Dengan Y sebagai Produk Nasional Bruto, maka maka didapat rumus sebagai berikut :

Y = C + I + G + (X – M)

*) Jika PNB (GNP) tersebut dibagi jumlah penduduk, akan menghasilkan pendapatan per kapita.
3. Pendekatan/Metode Pendapatan (Pendapatan Nasional/PN)

Pendapatan nasional menurut pendekatan ini adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.

Lebih jelasnya dapat dilihat komponen-komponen pendapatan nasional menurut metode pendapatan yaitu berikut:
1. Alam dengan sewa (rent/ r ) sebagai balas jasa
2. Tenaga kerja dengan upah/gaji (wage/ w ) sebagai balas jasa
3. Modal dengan bunga (Interest/ i ) sebagai balas jasa
4. Skill Kewirausahaan  (Entrepreneurship) dengan laba (profit/ p )

Dalam rumus dapat akan tampak sebagai berikut:

Y = r + w + i + p

*) Hasil penghitungan pendapatan nasional (Y) dengan metode ini disebut Pendapatan Nasional (PN) atau National Income (NI).

Sumber:
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi  1: Untuk SMA dan MA Kelas  X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
Mulyati, Sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1: Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar